Skip to main content

Pasar sebagai Gerbang Islamisasi


Bangsa Arab yang tinggal di Jazirah Arab, daratannya dikelilingi oleh lautan. Namun terhimpit oleh samudra sahara pasir kuning yang tandus, mencoba bangkit dengan wahyu ilahi menjadi bangsa yang mampu menguasai bahari kelautan. Dengan mengarungi samudera dan melintasi benua, bangsa Arab membangun jalan laut niaga, guna meretas ajaran Islam untuk didakwahkan ke pelosok dunia (Ahmad Mansur, 2009 : 26).

Gerak sejarah Islam berputar Sangat menakjubkan. Meluas hingga ke batas cakrawala dunia. Bukan gerakan dari istana ke istana, melainkan dari pasar ke pasar. Para wirausahawan tidak hanya memasarkan komoditi barang dagangan, tetapi juga menjadikan pasar sebagai arena amal ajaran niaga Islami. Menumbangkan ajaran Politheisme dan digantikan dengan dengan ajaran tauhid. Dampaknya, aturan jahiliyah pun roboh, tidak mampu bertahan (Ahmad Mansur, 2009 : 27).

Pasar diperkirakan oleh sementara pihak hanya sebagai tempat memenuhi kebutuhan materi. Perkiraan seperti itu, ternyata tidak benar. Pasar tidak hanya tempat jual-beli barang, tetapi terjadi pula pertukaran bahasa, ekonomi, politik, ideoogi, sosial, budaya, ketahanan dan pertahanan. Bahkan, konversi agama pun berlangsung karena pengaruh pasar (Ahmad Mansur, 2009 : 27).

Sejak zaman prasejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal abad masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara (Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugraha Notosusanto, 1984:2).

Wilayah barat nusantara dan sekitar malaka sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari maluku, dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual pada pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7 sering disinggahi pedagang asing, seperti Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatera, (Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa) (Taufik Abdullah, 1991: 34).

Selama abad ke XV di Jawa, Tuban memegang peranan emporium dari perdagangan antara barat atau turusan malaka dan timur (jurusan maluku). Kecuali daerah agraris yang luas sebagai pedalamannya, pembuatan kapal di dekatnya (Rembang, Lasem) memperkuat kedudukan itu kemudian peranan itu beralih ke Gresik (Sartono Kartodirjo, 1987 : 10).

Comments

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    ReplyDelete
  2. kk yang pnya blog saya copy ya untk di blogspot saya terimakasih saya hanya ingin bisa memberi ilmu ke semua orang .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengakuan Australia Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Usaha Indonesia untuk mendapatkan pengakuan di dunia internasional juga dilakukan terhadap tetangga dekatnya, yaitu Australia. Usaha-usaha Pemerintah Belanda untuk meneguhkan kembali kendali kolonialnya di Indonesia di antara tahun 1945 hingga tahun 1949 benar-benar dihalangi oleh Serikat Buruh dan Pemerintah Australia yang saat itu dikuasai Partai Buruh.  Setidaknya, terdapat dua peristiwa penting yang menunjukkan dukungan pemerintah untuk pemerintah Indonesia dalam mencegah kembalinya penjajahan Belanda, yaitu sebagai berikut. Adanya pemboikotan terhadap kapal-kapal Belanda yang memuat senjata untuk dibawa ke Indonesia. Pemboikotan ini diprakarsai oleh cabang Brisbane dari Waterside Workers Federation (WWF) / Federasi Pekerja Pesisir Australia. Partisipasi aktif Australia untuk menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda dan bersungguh-sungguh mendukung Indonesia menentang Belanda. Hal ini dapat dilihat dari sikap anggota Australia dalam Komisi Jasa-Jasa Baik Perserikatan Bangsa-Bangsa

Saluran dan Cara-cara Islamisasi di Nusantara

Menurut Uka Tjandrasasmita (1984), saluran-saluran Islamisasi yang beerkembang ada enam, yaitu : a. Saluran Perdagangan Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M. membuat pedagang-pedagang muslim (Arab, Persia dan India) tidak turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian barat, tenggara dan timur benua asia. Saluran Islamisasi melalui perdagangan ini Sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham. Mengutip pendapat Tome Pires berkenaan dengan saluran Islamisasi melalui perdagangan ini di pesisir pulau Jawa, Uka Tjandrasasmita menyebutkan bahwa para pedagang muslim banyak yang bermukim di pesisir pulau Jawa yang penduduknya ketika itu mash kafir. Mereka berhasil mendirikan masjid-masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka banyak, dan karenanya anak-anak muslim itu men

REUNIFIKASI JERMAN 1990

Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi satu negara. Reunifikasi Jerman berlangsung pada sekitar tahun 1990. Reunifikasi Jerman diawali dengan peristiwa demonstrasi masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin pada November 1989.  Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II mengakibatkan negara ini terbelah menjadi dua negara yaitu, Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian wilayah Jerman diatur dalam perjanjian Postdam pada 2 Agustus 1945 yang disepakati oleh Amerika, Uni Soviet, Inggris dan Prancis. Berikut isi dari Perjanjian Postdam yaitu :  Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan, yaitu jerman timur oleh Uni Soviet dan Jerman Barat oleh Amerika, Inggris dan Prancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga diduduki. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin barat oleh Amerika, Inggris dan Prancis. Daerah Danzig dan Niesse diberikan kepada Polandia Demiliterisasi (pembebasan pendudu