Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2010

Pasar sebagai Gerbang Islamisasi

Bangsa Arab yang tinggal di Jazirah Arab, daratannya dikelilingi oleh lautan. Namun terhimpit oleh samudra sahara pasir kuning yang tandus, mencoba bangkit dengan wahyu ilahi menjadi bangsa yang mampu menguasai bahari kelautan. Dengan mengarungi samudera dan melintasi benua, bangsa Arab membangun jalan laut niaga, guna meretas ajaran Islam untuk didakwahkan ke pelosok dunia (Ahmad Mansur, 2009 : 26). Gerak sejarah Islam berputar Sangat menakjubkan. Meluas hingga ke batas cakrawala dunia. Bukan gerakan dari istana ke istana, melainkan dari pasar ke pasar. Para wirausahawan tidak hanya memasarkan komoditi barang dagangan, tetapi juga menjadikan pasar sebagai arena amal ajaran niaga Islami. Menumbangkan ajaran Politheisme dan digantikan dengan dengan ajaran tauhid. Dampaknya, aturan jahiliyah pun roboh, tidak mampu bertahan (Ahmad Mansur, 2009 : 27). Pasar diperkirakan oleh sementara pihak hanya sebagai tempat memenuhi kebutuhan materi. Perkiraan sepert

Saluran dan Cara-cara Islamisasi di Nusantara

Menurut Uka Tjandrasasmita (1984), saluran-saluran Islamisasi yang beerkembang ada enam, yaitu : a. Saluran Perdagangan Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M. membuat pedagang-pedagang muslim (Arab, Persia dan India) tidak turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian barat, tenggara dan timur benua asia. Saluran Islamisasi melalui perdagangan ini Sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham. Mengutip pendapat Tome Pires berkenaan dengan saluran Islamisasi melalui perdagangan ini di pesisir pulau Jawa, Uka Tjandrasasmita menyebutkan bahwa para pedagang muslim banyak yang bermukim di pesisir pulau Jawa yang penduduknya ketika itu mash kafir. Mereka berhasil mendirikan masjid-masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka banyak, dan karenanya anak-anak muslim itu men