Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

REUNIFIKASI JERMAN 1990

Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi satu negara. Reunifikasi Jerman berlangsung pada sekitar tahun 1990. Reunifikasi Jerman diawali dengan peristiwa demonstrasi masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin pada November 1989.  Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II mengakibatkan negara ini terbelah menjadi dua negara yaitu, Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian wilayah Jerman diatur dalam perjanjian Postdam pada 2 Agustus 1945 yang disepakati oleh Amerika, Uni Soviet, Inggris dan Prancis. Berikut isi dari Perjanjian Postdam yaitu :  Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan, yaitu jerman timur oleh Uni Soviet dan Jerman Barat oleh Amerika, Inggris dan Prancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga diduduki. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin barat oleh Amerika, Inggris dan Prancis. Daerah Danzig dan Niesse diberikan kepada Polandia Demiliterisasi (pembebasan pendudu

Runtuhnya Vietnam Selatan 1975

Pasca kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, China, Perancis dan Inggris datang ke Vietnam untuk melucuti tentara Jepang. China melakukan pelucutan dari arah Utara, sedangkan Inggris dan Perancis dari arah Selatan. Dalam buku Sejarah Asia Tenggara (1988) karya D.G.E Hall, pasca pelucutan tentara Jepang di Vietnam, terjadi konflik dalam pihak sekutu tentang nasib bangsa Vietnam. China dan golongan revolusioner Viet Minh menghendaki Vietnam menjadi negara merdeka, sedangkan Perancis dan Inggris ingin mengembalikan wilayah Vietnam kepada Perancis. Perselisihan antara China dan Perancis-Inggris menyebabkan pertempuran besar di Vietnam. Ho Chi Minh dan pasukan revolusioner Viet Minh berusaha mengusir Inggris-Perancis dari kawasan Vietnam. Pada 7 Mei 1954, Viet Minh berhasil menaklukan benteng Dien Bien Phu dan Eleine, sehingga pihak Inggris-Perancis harus mengakui kekalahan mereka. Untuk mengakhiri konflik antara dua pihak yang bertikai dibuatlah Konferensi Jenewa pada Juli 1954. Perjanj